Mencoba bangun beranjak
Tapi kembali terinjak-injak
Aku berasal dari kaum minoritas
Penuh pengharapan dan ironi
Aku hanya ingin memaparkan lakon kritis
Layaknya negara yang mendiktatorkan asas demokratis
Keadilan, perikemanusiaan
Nyatanya...
Hanya kumpulan kata yang kopong
Pikirlah
Masih banyak tikus bedebah
Keledai yang malang
di tanah yang terbilang kaya ini
Betapa memuakkannya
Lebih baik membuat negara sendiri
Negara yang penuh empati
Berprinsip kuat dan percaya diri
Ya, negara dalam hati.
Tulisan ini ditujukan kepada kaum bawahan dan minoritas yang hak dan aksinya dibatasi.
Jangan cemas, kamu nggak sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar