Pagi ini, aku melihat awan. Sulit untuk dilihat karena sedang musim
penghujan. Bentuknya terlihat menyenangkan. Besar, putih keabuan, terlihat
lembut. Mungkin terkesan sok tahu dengan kata terakhirku, hehe… “Mengapa awan?”
Tak ada yang salah, hanya cerita saja. Sulit melihat awan di saat seperti ini.
Biasanya banyak, tapi ini hanya satu-dua.
Inginnya malam ini aku lihat bintang. Sulit juga karena
ya, lagi-lagi musim hujan. Cahaya mungil yang bertengger di langit itu nyaman
saja dilihat. Seperti penghibur terakhir saat tak ada lagi yang bisa menghibur.
Aku sering melihat bintang… yang ada di namaku, haha… Tapi tak cukup kalau
namanya saja, ingin lihat bendanya.
Senang aku melihat kedua benda langit itu. Walaupun tak
bisa disentuh, mereka nyaman dilihat. Aneh saja, tak seperti melihat wanita.
Saat pandangan tertuju ke wanita cantik, pada akhirnya menyakitkan, tapi saat
mendekat kepada yang tidak menyakitkan, mereka kurang peka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar