As we know, bulan Maret tahun 2014, kalo nggak salah tanggal 8 waktu itu, Pesawat Air Asia MH370 jatuh setelah lepas landas dan dikabarkan jatuhnya di Samudera Hindia. Banyak banget berbaga negara yang concern sama musibah itu, dari negara Asia sampe Eropa ikut bantu mencari lokasi jatuhnya pesawat itu. sebenernya gua nggak terlalu ngikutin banget update jatuhnya pesawat itu. Pokoknya yang gua tau pesawat itu jatuh, banyak negara yang bantu cari, that's all.
Sampe pada 3 hari setelah jatuhnya pesawat itu, malam hari gua iseng-iseng baca update berita soal MH370 sebelum tidur. Abis itu gua tidur. Nah, here is the main part of the story.
Saat gua tidur, gua mimpi. Di mimpi itu, gua berada di sebuah lapangan beralaskan rumput hijau, saking hijaunya sampe tanah tempat tumbuhnya nggak keliatan sekama sekali. lapangan itu luas banget seluas-luasnya luas ampe nggak bisa ngeliat ujungnya. Langit berwarna putih keabua-abuan, seperti mendung, dan gua ngeliat di lapangan ada bangku taman. Refleks aja gua duduk di bangku itu. Tiba-tiba seorang laki-laki datang ke arah bangku, duduk di sebelah gua, dia dengan ramah menyapa gua. Laki-laki itu sepenglihatan gua umurnya sekitar 35-45 tahun, badanya agak lebih tinggi dari gua, lumayan berisi, pakaian atasnya sweater warna abu-abu, bawahannya celana panjang warna abu kecoklatan.
Setelah lama kami mengobrol, tiba-tiba kami masuk ke topik yang sama sekali nggak gua sangka sebelumnya. Satu kalimat yang dia bilang yaitu "Kita jatuhnya seperti ini." sambil memeragakan dengan tangannya, menjelaskan layaknya pesawat yang tadinya terbang lurus sekonyong-konyong menukik ke bawah 90 derajat. Di situ gua bener-bener shock, tiba-tiba gua bangun dari tidur gua dan masih dalam keadaan shock. Kesimpulan abstrak yang pertama kali muncul di benak gua pastinya dia salah satu penumpang atau kru yang jadi korban pesawat jatuh itu. Tapi timbul 2 pertanyaan sekaligua yang mungkin masih suka kepikiran sampe sekarang. First, setau gua, seseorang nggak mungkin ketemu orang asing dalam mimpinya, sedangkan gua seakan baru kenal dia dan seinget gua, gua belum pernah ketemu orang itu sebelumnya. Siapa dia? Second, Gua mungkin bisa dibilang orang yang kurang concern dengan musibah itu. Kenapa dia mendatangi gua? Apa pentingnya gua buat dia?
This is my story.